Senin, 14 Februari 2011

jakarta tanpa macet (impian atau sekedar realita)




kemaren bersama sapi dudunk sempat berjalan di kawasan sekitar bintaro. dan banyak terdapat spanduk ajakan terkait jakarta tanpa macet..dengan banyak pilihan. mulai dari naik kereta, arisan kendaraan hingga menggunakan kendaraan umum yang biasa.

berikut sedikit analisa saya terhadapa beberapa alternatif yang ditawarkan tadi,

1. Naik kereta, ada beberapa alasan kenapa ini dan alternatif lainnya di pilih terutama untuk kawasan bintaro yang sebagai kota mandiri, mayoritas penduduknya bekerja di jakarta. bahkan di kantor saya sudah ada kelompok yang menamakan diri mereka ROKER (Rombongan Kereta) karena setiap hari menaiki kereta bersama.

keuntungannya adalah waktu sampai lebih terjamin, lebih cepat karena tidak perlu menunggu lampu merah.

kerugiannya adalaha jika kereta mengalami kerusakan atau perubahan jadwal mendadak yang dapat disebakan oleh teknis atau faktor alam.

2. Arisan Kendaraan, sebagian besar warga di kawasan bintaro memang termasuk golongan menengah ke atas yang membuat mobil menjadi kebutuhan sekunder atau mungkin saat ini sudah menjadi primer. sehingga penggunaan mobil yang tidak efektif akan mengakibatkan pemborosan serta peningkatan kemungkinan kerusakan prasarana jalan. oia, yang dimaksud dengan arisan disini adalah pergiliran dari penggunaan mobil.

keunggulan adalah hemat terhadap biaya dan menambah keakraban dengan rekanan arisan

kerugiannya adalah pada saat tertentu terjadi kemacetan mendadak di perjalanan bintaro-jakarta atau mungkin saja ada kesulitan untuk mencocokan dengan rute rekan arisan.

3. Menggunakan kendaraan biasa, keadaan ini di bintaro mendukung dengan adanya akses angkot yang hampir menjangkau semua lokasi di kawasan bintaro. sehingga ada usulan ini difokuskan sebagai semacam feeder terhadap kendaraan yang lebih besar seperti kereta atau busway.

keunggulan mempermudah sekali dalam mencapai pool kendaraan utama.

kerugian adanya kebiasaan "ngetem" yang membuat waktu menjadi terbuang sia-sia.

tulisan ini dibuat bukan dengan niat menghakimi, tapi lebih ke arah untuk memberi solusi dengan cara berpikir bersama dan melaksanakan kenyamanan bersama.

terlebih saat ini terdapat keadaan yang tidak memuaskan untuk saran jalanan di kawasan bintaro yang mengatasnamakan pembangunan. mulai dari pusat perbelanjaan di sekitar sektor 7 hingga sekolah tinggi di kawasan sektor 5.

Jalanan jadi semakin buruk dan menjelang hancur. Karena selain dilewati oleh kendara super jumbo yang mengangkut bahan bangunan juga ditambah kerusakan akibat pemasangan utilitas bawah tanah yang tampak kurang terencana oleh perusahana berlambang petir itu.

sungguh kerusakan jalan itu mungkin dapat dibilang berdampak "SISTEMIK" dengan gambaran sebagai berikut
1. jalanan rusak.
2. yang mau berangkat sekolah/kantor menjadi terlambat karena macet.
3. para pengendara kadang terjebak tanpa disadari oleh lubang di jalanan yang dapat membuat kerusakan pada kendaraan dan malah mungkin dapat menyebabkan celaka.


DIMANA BINTAROKU YANG DULU????

2 komentar: